Latar Belakang
Dengan diberlakukannya
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara membawa konsekuensi adanya nuansa baru, paradigma baru dalam
penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan di republik ini, dimana
sudah secara tegas dijelaskan tentang kewenangan masing-masing level
pemerintahan dalam mengelola pertambangan, serta dalam pengelolaan dan
pemanfaatannya dikenal dengan istilah Wilayah Pertambangan (WP). Secara
lebih sederhana dapat diartikan bahwa potensi pertambangan yang ada di
suatu ruang di suatu daerah agar dapat dieksplorasi dan dieksploitasi
maka terlebih dahulu ruang tersebut harus ditetapkan sebagai WP. Untuk
dapat menetapkan suatu ruang sebagai WP maka diperlukan data-data
potensi pertambangan yang ada di dalam ruang tersebut.
Provinsi
Banten merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki
potensi sumber daya alam pertambangan yang cukup potensial. Sebagian
besar potensi tersebut terdapat di wilayah Banten bagian selatan, yang
salah satu diantara potensi sumber daya alam pertambangan yang dimiliki
adalah batu gamping atau yang dalam istilah geologi sering dikenal
dengan nama limestone.
Batu gamping adalah salah satu mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor
industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk bahan
bangunan, batu bangunan, bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk
pertanian, bahan keramik, industri kaca, industri semen, pembuatan
karbit, untuk peleburan dan pemurnian baja, untuk bahan pemutih dalam
industri kertas pulp dan karet, untuk proses pengendapan bijih logam dan
industri gula.
Berdasarkan peta geologi, wilayah Kabupaten Lebak memiliki sebaran bahan galian batu gamping yang terdapat di berbagai formasi
batuan. Potensi tersebut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara
maksimal disebabkan belum tersedianya informasi yang dapat
ditindaklanjuti oleh investor untuk melakukan investasi.
Informasi
sebaran batu gamping yang dibutuhkan oleh para pengguna, yaitu
berkaitan dengan sebaran karst yang memiliki nilai keanekaragaman hayati
dan non hayati serta mempunyai nilai-nilai ilmiah, ekonomi dan
kemanusiaan, merupakan suatu kekayaan sumberdaya yang perlu ditata sejak
awal. Nilai keanekaragaman hayati dan nirhayati yang dimilikinya
merupakan sisi penting yang mewakili keanekaragaman bumi (Geodiversity).
Nilai-nilai tersebut terangkum dalam aspek dasar yang dimiliki kawasan
karst, yang cenderung bersifat strategis (Sudarsono, 2001).
Berdasarkan
hasil analisa geologi lingkungan terhadap hasil inventarisasi batu
gamping yang ada di Kabupaten Lebak oleh Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Banten, maka batu gamping yang memiliki prospek untuk kegiatan
penambangan, antara lain : sebaran batu gamping Pasir Curi (Bayah
Timur), sebaran batu gamping Guhawayang, dan sebaran batu gamping
Bojongmanik. Adapun penyebaran dan deskripsi lapangan keprospekan batu
gamping dijelaskan sebagai berikut:
A. Batu Gamping Pasir Curi-Guhawayang
Batu
gamping yang berasal dari Formasi Citarate, terdapat di wilayah
perbukitan Pasir Curi menerus ke perbukitan Guhawayang. Sebaran batu
gamping secara administratif
berada di Kecamatan Bayah. Dari gambar tersebut sebaran batu gamping
ini memiliki keuntungan dari segi transportasi, yaitu adanya sarana
jalan yang menghubungkan Kota Bayah ke Kawasan Pertambangan Cikotok ke
arah utara dan yang menghubungkan dengan Sukabumi melalui Cijengkol.
Kedua jalan tersebut membelah penyebaran batu gamping.
> Morfologi
Morfologi
yang ditempati batu gamping di daerah ini merupakan perbukitan yang
memanjang dengan ketinggian bergelombang antara 35 – 150 m di atas
permukaan laut dan vegetasi yang menempatinya umumnya alang-alang
diperbukitan dan kebun campuran di lembah-lembah tempat keluarnya mata
air. Fenomena eksokarst tidak menunjukkan keunikan bentang alam karena
proses karstifikasi pada fenomena endokarst ini tidak berlanjut sehingga
hanya terbentuk cerukan-cerukan kecil, sempit, dan dangkal, tidak
menunjukan bentukan gua karst yang baik.
> Sifat Fisik
Sebaran
batu gamping Pasir Curi-Guhawayang yang memanjang barat-timur,
sementara di bagian selatan adalah Cidihil dan berhubungan atau kontak
dengan penyebaran batu pasir kuarsa Bayah dan dibagian utara merupakan
kontak litologi antara batu gamping dengan batu pasir. Kedua batas ini
merupakan batas struktur berupa sesar. Batu gamping ini mempunyai
perlapisan berarah relatif barat-timur dengan kemiringan sekitar 45 ke
arah utara dan selatan, dengan demikian terdapat rekahan-rekahan yang
dipengaruhi oleh struktur sinklin yang berkembang berarah barat-timur.
Secara
megaskopis batu gamping memperlihatkan warna keabu-abuan, bersifat
padu, banyak mengandung fosil moluska dan foraminifera, dalam keadaan
lapuk berwarna kuning kecoklatan. Sedangkan secara mikroskopis atas
contoh batuan yang tersayat, mineralogy batuan ini terdiri atas mineral
karbonat yang sudah mengalami pengotoran berwarna putih kusam, masa
dasar lumpur karbonat, fosil algae, ganggang, adanya lubang-lubang yang
telah terisi oleh mineral lempung, sehingga menurut klasifikasi Dunham
(1962) batu gamping Pasir Curi-Guhawayang memiliki jenis wack stone.
> Penggunaan Lahan dan Arah Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan
hasil pengamatan lapangan, maka kondisi penggunaan lahan eksisting
berupa hutan, perkebunan, dan kebun campuran. Sementara itu arah
pemanfaatan ruang yang terdapat di dalam RTRW Kabupaten Lebak termasuk
kawasan budi daya pertanian berupa tanaman pangan lahan kering dan
tanaman keras tahunan.
> Sifat Kimia
Penentuan
kualitas batu gamping telah dilakukan dengan analisa kimia terhadap 7
(tujuh) contoh yang diambil di lapangan. Dari Pasir Curi sebanyak 3
contoh dan dari Guawayang sebanyak 4 contoh. Hasil analisa menunjukkan
kadar CaO yang ada di Pasir Curi dan Guawayang berkisar antara 50-55%,
ini menunjukkan batu gamping disini cukup murni.
Hasil Analisa Kimia Contoh Batu Gamping
dari wilayah Pasir Curi-Guhawayang Kabupaten Lebak
No
|
Unsur yang dianalisa
(%)
|
No Contoh Batuan
| ||||||
PC-1
|
PC-2
|
PC-3
|
GW-1
|
GW-2
|
GW-3
|
GW-4
| ||
1
|
SiO2
|
0,41
|
0,36
|
1,33
|
1,36
|
3,84
|
0,49
|
1,32
|
2
|
Al2O3
|
0,69
|
0,40
|
0,61
|
0,80
|
1,04
|
0,61
|
0,62
|
3
|
Fe2O3
|
0,22
|
0,12
|
0,12
|
0,20
|
0,11
|
0,25
|
0,11
|
4
|
CaO
|
54,40
|
56,44
|
49,19
|
54,81
|
52,45
|
54,65
|
49,20
|
5
|
MgO
|
0,55
|
0,38
|
5,02
|
1,39
|
0,81
|
0,52
|
5,22
|
6
|
K2O
|
0,50
|
0,07
|
0,10
|
0,05
|
0,17
|
0,45
|
0,08
|
7
|
Na2O
|
0,12
|
0,11
|
0,12
|
0,07
|
0,07
|
0,10
|
0,11
|
8
|
TiO2
|
0,00
|
0,00
|
0.06
|
0,01
|
0,02
|
0,02
|
0.09
|
9
|
LO1
|
43,47
|
42,12
|
43,39
|
42,21
|
41,49
|
43,27
|
43,19
|
Sumber : Hasil Analisa Pusat Sumber Daya Mineral (2010)
> Tanah Penutup
Tanah
pelapukan berupa lempung mengandung fragmen batu gamping, berwarna
coklat kekuningan, plastisitas tinggi, permeabilitas sangat rendah,
konsistensi lunak hingga teguh, dengan ketebalan tanah pelapukan antara
0,50 sampai 1,00 meter.
> Perhitungan Cadangan
Untuk
mendapatkan cadangan yang nyata, maka digunakan peta topografi skala 1 :
5.000 berdasarkan modifikasi peta rupa bumi skala 1 : 25.000. Hasil
interpretasi foto satelit dari Google yang di tumpang susunkan dengan
peta sebaran batu gamping skala
1 : 25.000, maka dapat dilakukan perhitungan volume cadangan dengan
cara mengambil batas bawah dari puncak tertinggi yaitu 50 meter, maka
diperoleh angka cadangan hipotetik batu gamping Pasir Curi-Guhawayang
sebesar 323.300.000 m3, setelah dikurangi perkiraan ketebalan
tanah penutup. Apabila berat jenis batu gamping rata-rata dianggap 2,00
maka akan diperoleh cadangan yang dapat ditambang sebanyak 646.600.000
ton.
Peta Cadangan Batu Gamping Pasir Curi-Guhawayang |
B. Batu Gamping Cilograng
> Morfologi
Morfologi
daerah ini merupakan perbukitan bergelombang yang memanjang. Selama
penyelidikan berlangsung fenomena eksokarst tidak terlihat, sehingga
tidak memiliki keunikan bentang alam. Sementara itu fenomena endokarst
juga tidak menunjukan keunikan, gua jarang ditemukan hanya berupa
cerukan-cerukan kecil dan dangkal. Kebanyakan cerukan-cerukan yang
ditemui tidak berair. Fenomena itu terjadi diperkirakan wilayah
Cilograng dan sekitarnya memiliki intensitas curah hujan tahunan
relative rendah, yaitu kurang dari 2000 mm/tahun.
> Sifat Fisik
Secara geologi batu gamping Cilograng termasuk Formasi Citarate (Sujatmiko,dll,
1992). Berdasarkan hasil pengamatan lapangan batu gamping ini memiliki
sisipan batu lempung gampingan, batu pasir gampingan, dan breksi
volkanik. Sementara itu secara administrasi sebagian besar termasuk
Kecamatan Cilograng dan sebagian kecil termasuk Kecamatan Sawarna.
Adapun desa-desa yang masuk sebaran batu gamping ini, diantaranya : Desa
lebaktipar, Desa Cipicung, Desa Pasirsalam, Desa Cilograng, Desa
Lebakkoneng, dan Desa Cisarua.
Pencapaian
daerah relative mudah karena memiliki keuntungan dari segi
transportasi, yaitu adanya sarana jalan yang menghubungkan Kota Bayah ke
wilayah Kabupaten Sukabumi melalui Kecamatan Sawarna dan Kecamatan
Cilograng. Di beberapa tempat jalan tersebut membelah sebaran batu
gamping.
Batu
gamping ini mempunyai penyebaran barat-timur dan telah mengalami
perlipatan serta pensesaran yang cukup komplek. Oleh karena itu batas
sebaran pada umumnya dikontrol oleh struktur geologi yang berkembang.
Foto Rombakan batu gamping yang banyak tersingkap di pinggir jalan antara Sawarna – Cilograng, termasuk Formasi Citarate |
Secara
megaskopis batu gamping berwarna kuning kecoklatan (keruh) sampai segar
putih keabu abuan, mengandung fosil koral sebagai fragmen, keras dan
kompak, besar butir halus sampai sedang, porositas sedang, kompak dengan
campuran bersifat pasiran. Sedangkan secara mikroskopis atas contoh
batuan yang tersayat, mineralogi
batuan ini terdiri atas mineral karbonat yang sudah mengalami
pengotoran berwarna putih kusam, masa dasar lumpur karbonat, fosil
algae, ganggang, adanya lubang-lubang yang telah terisi oleh mineral
lempung, maka berdasarkan klasifikasi Dunham (1962) termasuk batu
gamping jenis wack stone.
> Sifat Kimia
Untuk
memverifikasi dan menentukan kualitas batu gamping Cilograng Kabupaten
Lebak, maka telah dilakukan analisa kimia pada 7 (tujuh) contoh yang
diambil dari lapangan. Hasilnya menunjukkan kadar CaO antara 55% sampai
60%, artinya sifat kimia demikian menunjukkan batu gamping Cilograng
termasuk batu gamping murni.
Hasil Analisa Kimia Contoh Batu Gamping dari wilayah Cilograng Kabupaten Lebak
No
|
Unsur Yang Dianalisa
%
|
No. Contoh Batuan
| ||||||
CG-1
|
CG-2
|
CG-3
|
CG-4
|
CG-5
|
CG-6
|
CG-7
| ||
1
|
SiO2
|
0,43
|
0,32
|
1,31
|
1,30
|
1,84
|
0,60
|
1,02
|
2
|
Al2O3
|
0,67
|
0,30
|
0,63
|
0,86
|
1,05
|
0,50
|
0,52
|
3
|
Fe2O3
|
0,20
|
0,16
|
0,10
|
0,10
|
0,10
|
0,20
|
0,11
|
4
|
Cao
|
57,47
|
59,54
|
55,26
|
57,12
|
54,54
|
58,07
|
54,60
|
5
|
MgO
|
0,50
|
0,37
|
1,02
|
1,19
|
0,71
|
0,42
|
2,22
|
6
|
K2O
|
0,55
|
0,08
|
0,10
|
0,05
|
0,26
|
0,25
|
0,08
|
7
|
No2O
|
0,11
|
0,10
|
0,12
|
0,07
|
0,08
|
0,10
|
0,11
|
8
|
TiO2
|
0,01
|
0,01
|
0.05
|
0,01
|
0,02
|
0,02
|
0.09
|
9
|
LO1
|
40,42
|
39,12
|
41,35
|
40,20
|
41,40
|
40,20
|
40,19
|
Sumber : Hasil Analisa Pusat Sumber Daya Mineral (2010)
> Penggunaan Lahan Dan Arah Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan
hasil pengamatan lapangan, memperlihatkan penggunaan lahan eksisting
berupa hutan, perkebunan, dan kebun campuran. Sementara itu arah
pemanfaatan ruang yang terdapat di dalam RTRW Kabupaten Lebak, termasuk
kawasan budi daya pertanian berupa tanaman pangan lahan kering dan
tanaman keras tahunan.
> Tanah Penutup
Tanah
pelapukan berupa lempung kerikilan, berwarna coklat kekuningan,
plastisitas tinggi, permeabilitas sedang, konsistensi teguh, dengan
ketebalan tanah pelapukan antara 0,50 sampai 1,00 meter.
> Perhitungan Cadangan
Untuk
mendapatkan cadangan yang nyata, maka digunakan peta topografi skala 1 :
5.000 berdasarkan modifikasi peta rupa bumi skala 1 : 25.000, dan hasil
interpretasi foto satelit dari Google, maka dapat dilakukan perhitungan
volume cadangan dengan perkiraan batas bawah dari puncak tertinggi
yaitu 50 meter, maka diperoleh angka cadangan hipotetik batu gamping
Cilograng sebesar 401.050.000 m3, setelah dikurangi perkiraan
ketebalan tanah penutup. Apabila berat jenis batu gamping rata-rata
dianggap 2,00 maka akan diperoleh cadangan yang dapat ditambang sebanyak
802.100.760.000 ton.
Cadangan Batu Gamping Cilograng |
C. Batu Gamping Bojongmanik
Batu
gamping Bojongmanik secara geologi dapat di masukan ke dalam Formasi
Badui, tersebar di selatan Kampung Bojongmanik sampai Parakanbeusi
menerus ke Sungai Cibeunyeur, sebelah selatan dan timur berada di
Kampung Cimayang.
> Morfologi
Morfologi batu gamping Bojongmanik memperlihatkan
perbukitan yang terjal yang hanya memperlihatkan tonjolan-tonjolan
kecil batu gamping yang tidak memperlihatkan fenomena eksokarst yang
memiliki keunikan bentang alam. Demikian pula fenomena endokarst kurang
berkembang dan tidak berlanjut, dicirikan dengan tidak terbentuknya
gua-gua berair, dangkal, kecil dan sempit, lebih umum dikatakan
cerukan-cerukan batu gamping.
> Sifat Fisik
Secara
megaskopis merupakan batu gamping terumbu yang tersingkap dalam keadaan
segar, berwarna abu-abu muda sampai putih kotor, mengandung alge dan
kandungan koral, setempat-setempat di jumpai adanya sisipan napal tipis
berwarna abu-abu, kompak, pejal dan padu.
Sementara
itu secara mikroskopis mempunyai tekstur klastik dengan komposisi
ganggang, fosil sebanyak 50% dan mineral karbonat 40% yang tampak saling
menyangga dengan ukuran butir mencapai 3,20 mm. Dengan demikian
kualitas batu Gamping di wilayah Bojongmanik yang memiliki kadar CaO
antara 52 – 53% dan MgO kurang dari 1%, maka berdasarkan klasifikasi
Dunham (1962) termasuk jenis batu gamping pack stone.
> Penggunaan Lahan dan Arah Pemanfaatan Ruang
Penggunaan
lahan eksisting pada batu gamping ini pada umumnya berupa Hutan
produksi, alang-alang, kebun campuran dan peladangan. Sementara itu
penggunaan lahan berdasarkan rencana tata ruang diperuntukan sebagai
kawasan tanaman pangan lahan kering dan tanaman keras tahunan yang
keduanya menunjukkan produktifitas lahan sedang. Saran transportasi ke
lokasi batu gamping ini sudah cukup baik, sehingga pergerakan kegiatan
pertambangan akan lebih efektif. Yang perlu diperhatikan adalah lebar
jalan dan tonase jalan perlu disesuaikan.
> Sifat Kimia
Sebelum berangkat ke lapangan, pengetahuan tentang kualitas batu gamping Bojongmanik telah dimiliki melalui data hasil analisa
laboratorium kimia yang pernah dilakukan oleh Jurusan Geologi UNPAD
yang bekerjasama dengan Dinas Pertambangan pada tahun 1990, maka
pengambilan sampel saat pekerjaan lapangan di wilayah Bojongmanik
sebanyak 5 (lima) contoh (sampel).
Hasil
analisa menunjukan kadar CaO berkisar antara 50 - 55%, ini menunjukan
batu gamping disini cukup murni, sementara pada beberapa tempat,
misalnya di Citorek menunjukan kadar CaO-nya 38% dan MgO-nya 17%,
sehingga endapan batu gampingya termasuk jenis dolomit.
Data hasil uji laboraturium selain dilaksanakan berdasarkan sampel yang dimbil pada saat penyelidikan lapangan,
juga memanfaatkan hasil laboratorium yang pernah dilakukan oleh Jurusan
Geologi bekerjasama dengan Dinas Pertambangan pada tahun 1990.
Hasil Analisa Kimia Contoh Batu Gamping di Wilayah Bojongmanik Kabupaten Lebak
No
|
Unsur Yang Dianalisa
(%)
|
No. Contoh Batuan
| ||||
BM-1
|
BM-2
|
BM-3
|
BM-4
|
BM-5
| ||
1
|
SiO2
|
0,49
|
0,25
|
1,30
|
3,85
|
0,32
|
2
|
Al2O3
|
0,71
|
0,50
|
0,86
|
1,03
|
0,52
|
3
|
Fe2O3
|
0,20
|
0,02
|
0,22
|
0,12
|
0,21
|
4
|
Cao
|
54,51
|
56,56
|
53,89
|
52,49
|
45,20
|
5
|
MgO
|
0,44
|
0,37
|
1,35
|
0,91
|
10,22
|
6
|
K2O
|
0,50
|
0,02
|
0,03
|
0,07
|
0,05
|
7
|
Na2O
|
0,10
|
0,17
|
0,07
|
0,08
|
0,08
|
8
|
TiO2
|
0,00
|
0,00
|
0,01
|
0,01
|
0.15
|
9
|
LO1
|
43,41
|
42,11
|
42,27
|
41,44
|
43,19
|
Sumber : Hasil Analisa Pusat Sumber Daya Mineral (2010)
Hasil Analisa Kimia Contoh Batu Gamping di Wilayah Bojongmanik Kabupaten Lebak
No
|
Unsur Yang Dianalisa
(%)
|
No. Contoh Batuan
| ||||||
L.26a
|
L.26b
|
L.26c
|
L.26d
|
L.31a
|
L.31b
|
L.31c
| ||
1
|
SiO2
|
0,79
|
0,22
|
0,39
|
5,44
|
0,42
|
2,62
|
4,72
|
2
|
Al2O3
|
0,41
|
0,53
|
0,86
|
1,05
|
0,41
|
2,98
|
1,65
|
3
|
Fe2O3
|
0,10
|
0,03
|
0,20
|
0,17
|
0,22
|
0,30
|
0,40
|
4
|
Cao
|
55,71
|
55,11
|
53,20
|
50,83
|
38,29
|
38,01
|
49,57
|
5
|
MgO
|
0,24
|
0,37
|
1,37
|
0,91
|
17,12
|
12,12
|
1,43
|
6
|
K2O
|
0,5
|
0,01
|
0,01
|
0,02
|
0,06
|
0,07
|
0,03
|
7
|
Na2O
|
0,2
|
0,09
|
0,08
|
0,07
|
0,07
|
0,20
|
0,07
|
8
|
TiO2
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,02
|
0.15
|
0,00
|
0,00
|
9
|
LO1
|
42,41
|
43,64
|
43,89
|
41,49
|
43,20
|
43,70
|
42,13
|
Sumber : Jurusan Geologi Unpad (1990)
> Tanah Penutup
Tanah
pelapukan berupa lempung mengandung fragmen batu gamping, berwarna
coklat kekuningan, plastisitas tinggi, permeabilitas sedang, konsistensi
lunak hingga teguh, dengan ketebalan tanah pelapukan umunnya antara
0,50 sampai 1,00 meter. Sementara itu dibeberapa tempat ketebalan tanah
kurang dari 0,50 meter, sehingga batu gamping banyak muncul kepermukaan.
> Perhitungan Cadangan
Berdasarkan
peta topografi tersebut dilakukan perhitungan volume cadangan dengan
cara mengambil batas bawah dari puncak tertinggi yaitu 50 meter, maka
diperoleh angka cadangan batu gamping daerah Bojongmanik sebesar
563.053.300 m3, setelah dikurangi perkiraan ketebalan tanah
penutup. Apabila berat jenis batu gamping rata-rata dianggap 2,00 maka
akan diperoleh cadangan yang dapat ditambang sebanyak 1.126.106.600 ton
Cadangan Batu Gamping Bojongmanik |
poles marmer rumah, semanggi 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, pasar baru 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, pasar minggu 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, kampung rambutan 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, kebon jeruk 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, radio dalam 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, tanah kusir 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, kawasan blok m 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, panglima polim 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, kemanggisan 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, kedoya 081314772959 tp perantara poles marmer rumah, kalibata 081314772959 tp perantara,Poles marmer rumah Darma Husada tp 081314772959 tp perantara Surabaya Poles marmer rumah Bumi Galaxy tp perantara 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Citra Land ttp perantara 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Komplek Pakuwon tp perantara 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Citra Harmoni tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Nirwana Eksekutif tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Darmo Golf tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Darmo apuncak tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Pondok Jati tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Taman Pinang tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Grand Family tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Kertajaya Indah tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Margo Mulyo tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Genjeran tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah perum Wanocolo tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Manyar Kertoarjo tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Manyar Kertoadi tp 081314772959 Surabaya,Poles marmer rumah Puri Matahari tp 081314772959 Surabaya Hubungi Ratna Marble Group Surabaya Hp.081314772959 poles marmer rumah tebet 081314772959 pancoran,poles marmer rumah kuningan 081314772959 bekasi.Jasa poles lantai marmer 081314772959 granite,teraso dan kristalisasi.poles marmer balikpapan 081314772959,Jual mesin poles marmer 1 phase second 081314772959 Tukang marmer 081314772959 granite,teraso
BalasHapus